Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Tentang beberapa tahun terakhir

Banyak yang datang dan pergi perihal rasa Entah untuk singgah atau hanya sekedar menyapa lara Mereka mengenal diriku sebatas raga Tanpa tahu seberapa besar aku terluka Orang bilang, jangan berteman dengan luka Namun, aku tidak bisa melupa Kepada dia yang pernah menyapa lara Dan berakhir dengan kecewa Lalu, untuk apa aku meyakinkan sukma? Kalau semua akan tetap berakhir sama Untuk apa aku menguatkan raga? Jika diri ini sudah tak miliki karsa Nalar berkata "berhenti" Intuisi berkata " coba lagi" Lalu, aku yang jatuh berulang kali memutuskan untuk mengakhiri -wanita dibulan desember- Malang, 27 Agustus 2018

Aku Bertanya

Aku pernah baca dibuku kalau: Cinta adalah soal rasa yang datang dan pergi. Tapi, barangkali, cinta adalah rasa gugup setengah mati saat akan bertemu dengannya. Yang pasti, aku tak fasih soal cinta Namun, bila cerita yang sudah kita buat ini hanya menyusahkan dan membebani dirimu. Tidak masalah bagiku jika kamu ingin menyudahinya. Aku tidak mau memaksa perihal ini. Jika memang disana akhirnya, maka aku sungguh dapat memahaminya. Memang kita yang yang berawal dari sebuah penghianatan akan berakhir dengan penghianatan. Perlahan tapi pasti, kita akan terbiasa dengan jarak dan aku paham bahwa kamu sudah bersiap-siap untuk pergi. Namun, ada yang ingin kutanyakan, pada kalian yang banyak menyuruh untuk membuka hati. Pada bagian ini, apakah yang menyenangkan dari jatuh cinta? Jika kita terbang melayang-layang tanpa tujuan lalu jatuh ketanah dan dipaksa untuk menyerah. -wanita dibulan desember- 25 Agustus 2018.
Banyak orang yang menyuruh untuk membuka hati. Pertanyaannya, apakah semudah itu bagi seseorang yang telah kecewa untuk membuka hatinya kembali? Jika kamu patah hati, jangan terlalu buru-buru menjadikan hatimu utuh kembali. Semua butuh proses. Jangan karena kamu merasa kosong pada hatimu, lalu kamu mencari orang yang baru. Jangan karena mantan sudah mempunyai pasangan, lalu kamu berusaha secepatnya mencari pengganti agar tak terlihat seolah-olah masih mengharapkan. Sesungguhnya, kamu hanya akan melukai perasaan seseorang. Kamu memang terlihat bersamanya tapi hanya sebatas raga sedang hatimu masih tertinggal dan kamu masih hidup dalam kenangan. Kamu harus mengerti, seindah apapun kamu bersamanya dahulu, ia hanya berakhir sebatas masa lalu. Berhentilah membandingkan, sebab setiap jiwa itu berbeda. Lebih baik, yakinkan hatimu terlebih dahulu. Jangan menjadikan perasaan sebagai mainan. Sebab menjadi pelarian tak pernah terasa menyenangkan. Apalagi dengan menjadikan dia sebagai bayan...

Stasiun Kereta

Hujan turun membasahi kota perantauan Di hari pertama para pemimpi datang Mentari tak terlihat, Mungkin langit sedang sedih Atau awan mulai kecewa Namun, bumi tak pernah marah Dan hujan pantang menyerah Ada beberapa hal yang harus diperjuangkan Hingga tiba saatnya untuk berhenti Bukan karena menyerah Tapi karena keadaan Awal tahun menjadi saksi bisu atas sebuah keputusan Dan stasiun menjadi tempat terakhir dari sebuah pertemuan Bahwa pada akhirnya, tak ada yang bisa dipertahankan Sebab dari awal tidak di perjuangkan -wanita dibulan desember- 2018.

Cerita

Fajar menyingsing dari ufuk timur Mentari pagi perlahan membiaskan sinar Rindu Fajar membawa rindu tentang dia yang pilu dengan rasa yang tak menentu Kenangan Sejuk angin pagi membawa luka mengingatkan pada setiap kata yang berakhir menjadi aksara Pergi Sang fajar pergi entah kapan akan kembali meninggalkan luka yang mendalam pada hati -wanita dibulan desember- 26 Juni 2018

Luka

Horizon menyimpan rahasia Pada mereka yang menanti datangnya sang surya Yang siap menyambut dari ufuk timur munculnya cahaya Cakrawala memberi cerita Tentang dia yang datang membawa manisnya kata Lalu pergi meninggalkan derita Dan langit mulai resah Karena perasaan penuh keluh kesah Pada dia yang tak kunjung ungkapkan rasa namun pamit tanpa salah Lara. -wanita dibulan desember- Parang Tejo, 16 Agustus 2018