Langsung ke konten utama

Don't Judge's People Look

Sesuai dengan judulnya, gua akan membahas tentang judge.
Gua udah 17 tahun hidup di dunia ini dan yaa.. banyak hal yang sudah gua lewati dan banyak juga gua bertemu sama orang. All of people in the world have a characteristic yang berbeda-beda. Of course. Bahkan orang kembar pun punya sifat yang beda.

Gue punya temen, anggap aja namanya Ipul. Gua ga pernah deket sama dia di sekolah, gua ngobrol ya seperlunya aja. Gua banyak denger kabar tentang dia begini begitu dan yaaa.. gua percaya percaya aja sama orang yang ngomongin. Why? because, I don't know about his self. Gua cuma tau dia dari apa yang gua denger bukan dari yang gua rasa. 
Setelah berjalannya waktu, ada beberapa event yang buat gua harus banyak berinteraksi sama dia. Awalnya, like a new friend, kita cuma ngobrol kalau memang ada yang harus di omongin. Selebihnya? hmm.
Tapi karena seringnya kita ketemu, yang awalnya cuma ngomongin tentang event doang jadi ngomongin masalah pribadi seperti masalah percintaan or something like that. Selain itu juga, kita jadi sering hangout bareng tapi ga cuma berdua, sama yang lainnya juga. Dan karena semua yang sudah kita lewati itu gua pribadi jadi tau tentang dia. Walaupun ga banyak. Tapi yang pasti, dia gak kaya yang diomongin orang-orang atau bahkan gak seperti yang gua bayangkan sebelum-sebelumnya. Gua pribadi sedikit merasa bersalah karena punya pikiran yang ga baik tentang dia.
Gua yang awalnya berpikir kalau dia kaya yang suka diomongin orang-orang jadi tau kalau dia ternyata jauh lebih baik dari yang biasa di perbincangkan. 
Dia anak yang baik, dia suka bantu orang tuanya, dan yang lebih bikin gua gapercaya HAHA dia sangat amat beda antara di luar dan dirumah. That's true.

Setidaknya, gua jadi percaya sama kata-kata "tak kenal maka tak sayang" dan mulai hari itu gua ga akan nilai orang dari luarnya dari penampilannya, atau dari kata orang-orang.
Kita juga gaboleh judge dia sebelum tau tentang faktanya. Bahkan, setelah kita tau pun kita tetep ga boleh judge orang. Karena kita belum tentu lebih baik dari orang yang kita judge.



I'm Indi and stay positive!

Komentar

  1. Menginspirasi bgt kak, sering sering update cerita-cerita nya kak :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi untuknya

Perihal; Aku Sayangnya, aku bukan siapa-siapa Hanya seseorang yang mencintaimu dalam diam Yang tak mampu mengutarakan dengan lisan Hanya mampu bergelut dengan tulisan Kenyataannya, aku hanyalah aku Yang tak mampu menatapmu dari dekat Dan hanya bisa melihat dari kejauhan Kita dekat, namun kamu terlalu jauh untuk dijangkau Bukan, bukan kamu yang salah Aku yang salah Aku yang memendamnya Aku yang takut kehilangan Faktanya, kita bukanlah kita Aku dan kamu bukanlah kita Tak lebih dari sebatas teman Dan akan selalu menjadi teman Aku hanyaah orang yang mencintaimu dalam diam Dan aku akan selalu seperti yang aku lakukan Mencintai sendirian Ini keinginanku Karena aku Aku hanyalah pelangi yang datang seusai hujan dan digantikan oleh mentari -wanita dibulan desember- 16:35 WIB 23/07/17.

Jatuh Karena Cinta

Malam... Jangan biarkan rasa ini menetap dan bertapa pada benak yang ada Beban ini terlalu sulit untuk dipikul dan dibawa Aku paham, Aku sadar Pada hakekatnya, Ketika kita jatuh cinta, kita juga harus siap terjatuh karena cinta Entah seperti apa jadinya . . . . . 3 tahun Bukan waktu yang sebentar untuk menutup diri dan hati 3 tahun Waktu yang cukup lama perihal rasa yang pernah ada Banyak orang yang meminta untuk membuka hati Banyak orang yang bertanya mengapa menutup diri Faktanya, ketika aku mencoba untuk membuka hati Hanya luka yang ku dapati . . . Seharusnya, aku lebih tau diri Menetapkan posisiku pada segi yang sudah disediai Tanpa sebuah harapan yang berujung sirna Karena status kita yang tak berujung nyata Seharusnya, aku bisa dengan mudah pergi Membiarkanmu pergi membawa kebahagiaanmu Seharusnya, kamu bisa dengan mudah pergi Tanpa harus memikirkan bagaimana keadaanku Pada akhirnya, jiwa memilih mengistirahatkan sendu Menyimpan rindu yang sejat