Malam...
Jangan biarkan rasa ini menetap dan bertapa pada benak yang ada
Beban ini terlalu sulit untuk dipikul dan dibawa
Aku paham, Aku sadar
Pada hakekatnya,
Ketika kita jatuh cinta, kita juga harus siap terjatuh karena cinta
Entah seperti apa jadinya
.
.
.
.
.
3 tahun
Bukan waktu yang sebentar untuk menutup diri dan hati
3 tahun
Waktu yang cukup lama perihal rasa yang pernah ada
Banyak orang yang meminta untuk membuka hati
Banyak orang yang bertanya mengapa menutup diri
Faktanya, ketika aku mencoba untuk membuka hati
Hanya luka yang ku dapati
.
.
.
Seharusnya, aku lebih tau diri
Menetapkan posisiku pada segi yang sudah disediai
Tanpa sebuah harapan yang berujung sirna
Karena status kita yang tak berujung nyata
Seharusnya, aku bisa dengan mudah pergi
Membiarkanmu pergi membawa kebahagiaanmu
Seharusnya, kamu bisa dengan mudah pergi
Tanpa harus memikirkan bagaimana keadaanku
Pada akhirnya, jiwa memilih mengistirahatkan sendu
Menyimpan rindu yang sejatinya enggan mengaku
Menciptakan pilu yang terkubur dalam kalbu
Menghapus bayangmu dari anganku
Ini waktunya aku berhenti
Membuka lembaran baru
Yang mulai di gores dengan tinta kehidupan baru
Sudah tidak ada alasan untukku tetap disini
Kini saatnya mengistirahatkan hati
Berusaha terbiasa sendiri
Hingga kelak seorang akan tiba menghampiri
Mencoba mendekap hati
Menghidupkan kembali hati yang telah mati
Maaf atas kehadiranku di hidupmu
Maaf karena aku terlalu menutut lebih dari ini
Aku berhenti.
Tak kan ada ucapan perpisahan
Sebab, tak ada pergi yang tak menyakitkan.
-wanita dibulan desember-
23.39 WIB 29/09/17
Jangan biarkan rasa ini menetap dan bertapa pada benak yang ada
Beban ini terlalu sulit untuk dipikul dan dibawa
Aku paham, Aku sadar
Pada hakekatnya,
Ketika kita jatuh cinta, kita juga harus siap terjatuh karena cinta
Entah seperti apa jadinya
.
.
.
.
.
3 tahun
Bukan waktu yang sebentar untuk menutup diri dan hati
3 tahun
Waktu yang cukup lama perihal rasa yang pernah ada
Banyak orang yang meminta untuk membuka hati
Banyak orang yang bertanya mengapa menutup diri
Faktanya, ketika aku mencoba untuk membuka hati
Hanya luka yang ku dapati
.
.
.
Seharusnya, aku lebih tau diri
Menetapkan posisiku pada segi yang sudah disediai
Tanpa sebuah harapan yang berujung sirna
Karena status kita yang tak berujung nyata
Seharusnya, aku bisa dengan mudah pergi
Membiarkanmu pergi membawa kebahagiaanmu
Seharusnya, kamu bisa dengan mudah pergi
Tanpa harus memikirkan bagaimana keadaanku
Pada akhirnya, jiwa memilih mengistirahatkan sendu
Menyimpan rindu yang sejatinya enggan mengaku
Menciptakan pilu yang terkubur dalam kalbu
Menghapus bayangmu dari anganku
Ini waktunya aku berhenti
Membuka lembaran baru
Yang mulai di gores dengan tinta kehidupan baru
Sudah tidak ada alasan untukku tetap disini
Kini saatnya mengistirahatkan hati
Berusaha terbiasa sendiri
Hingga kelak seorang akan tiba menghampiri
Mencoba mendekap hati
Menghidupkan kembali hati yang telah mati
Maaf atas kehadiranku di hidupmu
Maaf karena aku terlalu menutut lebih dari ini
Aku berhenti.
Tak kan ada ucapan perpisahan
Sebab, tak ada pergi yang tak menyakitkan.
-wanita dibulan desember-
23.39 WIB 29/09/17
Oalahhh ini toh ungkapan hati seseorang wanita Desember yang tersakiti
BalasHapusKak kok gk pernah upload2 lagi?
BalasHapus