Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Diskriminasi

Kejadiannya waktu gua SD. Waktu gua SD, gua dapet perlakuan yang ga adil dari guru gua sendiri. Entahlah. Tapi gua merasa begitu. Gua bukan anak yang pintar, yang selalu nomor 1, bahkan masuk 10 besar dari 40 anak dikelas aja engga. Gua termasuk anak yang biasa-biasa aja, atau mungkin malah termasuk golongan yang bandel. Orang tua gua pribadi ga pernah maksa gua untuk belajar terus menerus, mereka lebih ngajarin gua tentang sopan santun, tata krama, nyuruh bergaul, perbanyak teman, ikut organisasi dan hal-hal yang berhubungan dengan interaksi sosial. Meskipun begitu, bagi mereka pendidikan itu tetep nomor 1 untuk anak-anaknya. Apapun yang terjadi, gua dan kaka gua tetep harus sekolah sampai punya gelar dan sukses dunia akhirat. Amiin. Kembali ke topik. Gua merasa di bedakan sama guru SD gua ketika gua menyadari bahwa yang mereka perhatikan adalah anak-anak yang menduduki peringkat atas di kelas. Contohnya, kalau ada 2 anak yang berisik di kelas yang satu adalah anak yang ad...

Behind a beautiful place, there is an amazing history

Penghujung April 2017 adalah salah satu saksi tercapainya satu demi satu mimpi yang sudah di bangun sejak awal. Puncak tertinggi pulau Jawa, Gunung Semeru dengan pesona keindahan alam yang terkenal berhasil ditakluki bersama dan membawa sejuta cerita. Fajar menyingsing, para pendaki pecinta sunrise beranjak bangun untuk melihat matahari terbit di ketinggian 2400 Mdpl. Ranukumbolo memang tak tanggung-tanggung. Bagi para pendaki atau pencinta alam, Ranukumbolo adalah surga. Tapi, dibalik indahnya Ranukumbolo ada cerita menarik. Gunung Semeru terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dimana masyarakat yang berdomisili di kaki Gunung Semeru adalah penduduk asli Tengger yang mayoritas memeluk agama Hindu. Pagi itu, ketika sang surya membiaskan sinarnya di ketinggian 2400 Mdpl. 5 orang penduduk asli Tengger datang membawa 2 ekor kambing yang disembelih di pinggir Ranukumbolo. Kemudian, kepala kambing itu dihanyutkan di air tawar yang jernih. Kita bisa melihat dia semakin ...

Don't Judge's People Look

Sesuai dengan judulnya, gua akan membahas tentang judge. Gua udah 17 tahun hidup di dunia ini dan yaa.. banyak hal yang sudah gua lewati dan banyak juga gua bertemu sama orang. All of people in the world have a characteristic yang berbeda-beda. Of course. Bahkan orang kembar pun punya sifat yang beda. Gue punya temen, anggap aja namanya Ipul. Gua ga pernah deket sama dia di sekolah, gua ngobrol ya seperlunya aja. Gua banyak denger kabar tentang dia begini begitu dan yaaa.. gua percaya percaya aja sama orang yang ngomongin. Why? because, I don't know about his self. Gua cuma tau dia dari apa yang gua denger bukan dari yang gua rasa.  Setelah berjalannya waktu, ada beberapa event yang buat gua harus banyak berinteraksi sama dia. Awalnya, like a new friend, kita cuma ngobrol kalau memang ada yang harus di omongin. Selebihnya? hmm. Tapi karena seringnya kita ketemu, yang awalnya cuma ngomongin tentang event doang jadi ngomongin masalah pribadi seperti masalah percintaan or ...